Gunungsitoli — publiknusantara.id. 9 Mei 2025 – Dalam rangka menciptakan distribusi telur yang tertib, aman, dan sesuai regulasi, Polres Nias mengundang para pengusaha telur dari wilayah hukumnya untuk mengikuti pertemuan yang membahas kelengkapan dokumen usaha, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan hewan dan ketentuan distribusi pangan.
Pertemuan yang digelar di Aula Polres Nias ini dipimpin langsung oleh Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, S.H., S.I.K., M.H. Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat lintas instansi, di antaranya: drh. Menia Zendrato (POV Kota Gunungsitoli), AKP Adlersen L. Tambunan (Kasat Reskrim Polres Nias), IPTU Agam Parlindungan (Ps. Kasat Intelkam), IPDA Dismen B.J. Harefa (KBO Sat Intelkam), Memori Gaurifa (Petugas Karantina), dan Eldelid Zebua, S.P (Kabid Dinas Ketapang dan Pertanian Kota Gunungsitoli), serta sekitar tujuh pengusaha telur.
Dalam arahannya, Kapolres Revi menegaskan bahwa kegiatan ini bukan untuk mempersulit para pelaku usaha, melainkan untuk memastikan agar seluruh distribusi telur di wilayah hukum Polres Nias berjalan lancar dan legal. Ia juga meminta agar instansi terkait memberikan pelayanan terbaik kepada pengusaha yang hendak mengurus dokumen.
“Kita harap para pengusaha dapat bersaing secara sehat dan memahami pentingnya dokumen legal agar tidak terkena sanksi. Kita ingin semua berjalan aman, tertib, dan tidak ada yang dirugikan,” tegas Kapolres.
Sementara itu, salah satu pengusaha yang hadir, Binsar Heppy Telaumbanua, menjelaskan bahwa sebagai distributor telur, ia tidak mengurus langsung surat veteriner, karena itu merupakan kewajiban pihak peternak.
“Yang mengurus Nomor Kontrol Veteriner (NKV) adalah pemilik kandang ayam. Surat itu menjamin bahwa telur yang dihasilkan layak konsumsi karena sudah diperiksa kesehatannya. Kami para distributor lebih baik mengambil telur dari kandang-kandang yang sudah memiliki NKV,” ujar BHT.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kesadaran para pelaku usaha telur di wilayah Nias meningkat dalam mentaati peraturan, demi terciptanya distribusi telur yang aman dan sehat bagi masyarakat.
Penulis: Agri Handayan Zebua
Ape Gea