BOYOLALI – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan kegiatan Konsultasi Publik Ranwal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali 2025-2045. Acara yang dihadiri oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan dan Ketua DPRD Kabupaten Boyolali Marsono ini dilaksanakan pada Rabu (20/12/2023) di aula kantor setempat.
Disampaikan Kepala BP3D Kabupaten Boyolali M. Syawalludin pada penyelesaian RPJPD 2005-2025, Kabupaten Boyolali angka tertinggi dari seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Subosukowonosraten.
“Ini menjadi pondasi bagi kita untuk penyusunan RPJPD selanjutnya yaitu 20 tahun yang akan datang yaitu 2025-2045.” katanya.
Dilanjutkan Syawal, target penyelesaian RPJPD kali ini adalah bulan April 2045. Dalam penyusunan RPJPD 2025-2045, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menggandeng akademisi dari Universitas Gajah Mada.
Menanggapi agenda penyusunan RPJPD 2025-2045, Bupati Said menyampaikan, membangun Kabupaten Boyolali harus dengan langkah cepat dan ketepatan sasaran untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada di Kabupaten Boyolali.
Menurut Bupati Said, RPJPD adalah landasan pacu bagi pembangunan Kabupaten Boyolali sehingga memerlukan pondasi yang kokoh yakni pembenahan data.
“Tentang bagaimana kita bergerak membangun suatu pijakan. Landasan yang tepat untuk percepatan pembangunan dibutuhkan data-data yang makin baik.” ujarnya.
Sementara itu, Marsono mengatakan, dokumen yang sudah tersusun pada hari ini jika sudah memasuki ranah DPRD Kabupaten Boyolali maka akan diproses dengan melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan para tokoh masyarakat agar sempurna.
“Nanti ketika dokumen ini sudah ke wilayah kami, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat juga tetep akan kami hadirkan untuk lebih menyempurnakan, demi RPJPD kita 2025-2045 nanti benar-benar bisa lebih sempurna.” ungkapnya.