Coba Tunggangi Konfercab NU, Oknum Level Kecamatan Dan Pekon Disorot

Lampung Barat — Nahdlatul Ulama lahir pada tanggal 31 Januari 1926 sebagai perwakilan ulama tradisionalis yang mendapat bimbingan ideologis dari Ahlus Sunnah wal jamaah, yakni tokoh- tokoh seperti K.H. Hasyim Asy’ari, K. H. Wahab Hasbullah dan para ulama lainnya ketika upaya reformasi mulai meluas.

Hal ini menjadi sangat menarik ketika dalam satu abad NU berdiri perkembangan organisasi yang semakin menuntut seorang Leader Pemimpin yang betul-betul memahami makna Nu itu sendiri.

Pada konfrensi Cabang PCNU Kabupaten Lampung Barat yang akan di selenggarakan pada tanggal 15-16 Oktober 2022 mendatang menjadi semakin menarik untuk penulis utarakan.

Hal ini dikarena pada konfercab PCNU Kab. Lampung Barat ini sudah santer terdengar di kalangan umum tentang adanya Intervensi-intervensi yang dilakukan oleh Oknum-oknum diluar dari NU itu sendiri.

Salah satu contohnya adalah adanya Pengarahan oknum di Level Kecamatan dan pekon untuk mengumpulkan MWC dan Ranting guna untuk mengarahkan pada salah satu calon tertentu bahkan sampai meminta surat pernyataan secara tertulis dan ber matrai.

Hal ini menjadi presenden buruk terhadap citra NU yang sejatinya suci karena merupakan tempat berkumpul nya para Kiai dan santri K.H. Hasyim Asy’ari sehingga merusak citra Ulama yang melekat pada Simbol-simbol NU itu sendiri.

Penulis mendapati informasi yang beredar baik via whatshap maupun secara lisan tentang adanya instruksi oleh Oknum-oknum yang mencoba menunggangi Konfercab NU untuk kepentingan Politik dan Jabatan Sesaat.

KH. Hasan Genggong:
“Barang siapa yang menolong NU, maka dia hidup beruntung di dunia dan di akhirat. Siapa yang memusuhi NU, dia akan hancur”

Waallahualam bishawab (Tim DPC PWRI Lambar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *