Debkolektor Di Labuhanbatu Raya Resahkan Warga 

Labuhanbatu — publiknusantara.id. Aksi para Debkolektor yang melakukan penagihan dengan cara cara premanisme dikeluhkan masyarakat. Sejumlah penagih utang juga kerap mengeluarkan ancaman kekerasan dan kata kata tak sopan, termasuk ketika berhadapan dengan konsumen.

Seorang pria warga bilah hulu, berinisial RF (41) mengaku pernah melihat secara langsung aksi para Debkolektor melakukan penagihan utang terhadap konsumen, hingga juga mengakibatkan aksi saling tabrak dijalan lintas Labuhanbatu Selatan yang dilakukan para kolektor.

“Beberapa waktu yang lalu, pernah juga itu aksi debkolektor di wilayah Labusel melakukan penagihan dengan cara kasar, hingga pada akhirnya mereka diamankan Polisi Polres Labusel,”ucapnya.

Semenjak kejadian itu, saya melihat kegiatan debkolektor dengan cara cara premanisme tersebut sedikit senyap beberapa waktu, hingga pada akhirnya akhir akhir ini bermunculan kembali.

“Kita berharap kepolisian setempat mampu menindaklanjuti kejahatan kejahatan model penagih utang berkedok debkolektor yang cukup marak ini,”katanya.

Terlebih lagi kata RF, baru beberapa hari yang lalu, diduga Debkolektor yang mengaku dari PT Adira Finance Rantauprapat, melakukan perampasan kendaraan dijalinsum dengan cara yang tidak sesuai dengan aturan perundangan undangan.

“Informasi nya kejadian itu sudah dilaporkan ke polisi, kita menunggu bagaiman prosesnya nanti,”tutupnya.

(M.M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *