
Pesawaran (PN)Lampung — Anggaran Dana Desa yang di kocorkan oleh Pemerintah Pusat untuk kemajuan Desa di berbagai macam realisasi-nya namun sangat disayangkan hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum Kepala Desa Paya berinisial (JN)Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung ditemukan dugaan KKN korupsi dalam realisasi di bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Paya.
Yang seharusnya dalam realisasi yang di anggarkan dibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat Desa di bidang budidaya perikanan pembesaran ikan lele, namun hal tersebut besar dugaan hanya dimanfaatkan oleh (ZN) untuk mendapatkan keuntungan pribadi saja dengan melakukan Merk’Up.Selasa/11-juni 2024
Dalam data realisasi anggaran Dana Desa tahun 2023 yang di anggarkan sebagai berikut:
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemeliharaan Karamba/Kolam Perikanan Darat Milik Desa
Pemeliharaan Karamba (darat/laut) dan Kolam Perikanan Darat Milik Desa ( Pengadaan Kolam )
Rp 4.000.000.
Pemeliharaan Karamba (darat/laut) dan Kolam Perikanan Darat Milik Desa (Terpal Kolam Ikan Uk .2x3x1) Rp 4.000.000.
Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst)
Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst) (Bantuan Pakan Dan Obat-obatan)
Rp 18.900.000.
Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst) (Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dll))
Rp 21.200.000
Dengan anggaran total = Rp 48.100.000 ( empat puluh depan juja seratus ribu rupiah )
Hasil konfirmasi ke Sunardi selaku ketua kelompok budidaya ikan lele saat di temui di kediaman di Dusun Damarejo,dirinya selaku ketua kelompok budidaya ikan lele yang di anggarkan dari dana desa THN 2023 dirinya menjelaskan, bahwa
“Saya hanya menerima bantuan dari pemerintah desa paya ini mas.hanya bibit ikan lele sama pakan nya saja mas, bibit ikan lele nya sebanyak 15.000 ekor dan pakan nya yang ukuran kecil 4 Sak isi 10kg per sak, dan yang ukuran besar 30kg persak kami bagi dengan kelompok sebanyak 10 orang, kami terima waktu itu pada tanggal 25/12/2023.Karna bibit nya kecil kecil juga mas kemudian bibit lele pada mati Dan di ganti sama yang punya bibit sebanyak 8000 ekor ,kami terima pada tanggal 26/02/2024, Alhamdulillah pada idup tapi sudah dua bulan enggak besar besar.Jelas Sunardi ikanya besar kepala tapi badanya kecil mas Kayak Kena Stunting mas bingung juga saya ada ikan kepala nya aja yang besar Jelas sunardi.jika memang benar bahwa berdasarkan data yang mas milik tentunya ya sangat Kami sayangkan iya jelasnya
Sangat di sayangkan dari total Anggaran tersebut yang di anggarkan dalam realisasi dana desa dengan yang diterima oleh kelompok sangat lah jauh berbeda total anggaran yang di anggarkan dalam realisasi penggunaan Dana Desa, hal tersebut menjadi tanda tanya juga bagi kami selaku masyarakat Desa ini tentunya,hal itu mas tentunya patut adanya dugaan kuat hanya di manfaatkan saja oleh ZN oknum kepala desa paya untuk meraup keuntungan sangat besar dengan memanfaatkan realisasi di bidang tersebut.
Dan Jika itu kami total dari barang yang di terima oleh kelompok budidaya ternak ikan lele,:
bibit ikan lele 15.000 ekor perkiraan harga bibit ikan lele Rp.200/ekor = Rp.3.000.000. di tambah pakan sebanyak 7 sak dengan berat total 130kg perkiraan harga Rp10.000 per kg = 1.300.000. total keseluruhan bibit ikan lele dan pakan = Rp. 4.300.000 tapi di anggarkan sebesar Rp.48.100.000 sedangkan terpal itu kami beli sendiri tidak di siapkan oleh pihak Desa jelas Sunardi.
Saat di konfirmasi ZN Selaku Kepala desa Paya menjelaskan terkait berapa menganggaran Bibit lele dirinya menjawab “Lupa berapa anggaran nya,saat di temui di Kantor Desa
Saya lupa berapa menganggarkannya mas jelas kades .
Red