Marak Penyakit PMK Kadis Pertanian dan Peternakan Pimpin Langsung Penyuluhan

Way Kanan — Ir. Maulana selaku Kadis Pertanian, peternakan, Kabupaten Way Kanan mengadakan penyuluhan di Kampung Argomulyo Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan, Kamis, 18 Agustus 2022.

Menindaklanjuti maraknya gejala PMK yang melanda Kampung argomulyo akhir-akhir ini membuat peternak Mengeluh, sebagaimana diketahui Kasus PMK di Kampung argomulyo Kecamatan Banjit 5 kandang ternak yang terjangkit gejala PMK dari laporan warga Kampung Argomulyo dusun kauman 2, Kecamatan Kabupaten Way Kanan.
Kasus tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Pertanian dinas pertanian peternakan peternakan Kabupaten Way Kanan dan langsung menindaklanjuti ke lokasi peternak yang terdampak.

Penyuluhan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Ir. Maulana. Dirumah suparno warga kampung Argomulyo, Bersama Tim dokter hewan turun ke lokasi dengan melaksanakan penyuluhan secara dadakan dengan mengumpulkan semua warga kurang lebih 50 warga peternak argomulyo ikut hadir penyuluhan dengan saksama kepala dinas.

Masih menurut Maulana Ciri-ciri hewan ternak terjangkit PMK Penyakit kuku mulut, memiliki ciri-ciri mulut mengeluarkan busa dan disekitar kuku ada luka, ternak yg terjangkit tidak mau makan.

“Saya berharap masyarakat dapat cepat melaporkan kepada aparat terkait agar dapat ditindak lanjuti jika ditemukan hewan ternak memiliki ciri-ciri seperti teraebut”. Harap Maulana.

“PMK Ini permasalahan yang sangat penting yang harus ditindak lanjuti dengan serentak bukan hanya dari pemerintah saja tetapi harus melibatkan masyarakat semua, termasuk peternak”, Kata maulana.

Hadir dalam penyuluhan ini kepala kampung Argomulyo Suhardi, dokter hewan dinas UPTD Kecamatan dan warga kampung Argomulyo.

Suhardi dalam sambutannya mengatakan.
“Secara cepat dan tanggap ini respon positif, saya sangat mengapresiasi agar dapat menyelamatkan ternak-ternak yang terdapat PMK Dan saya berharap warga Argomulyo umumnya banjit Kabupaten Way Kanan”. Ujarnya.
“Tapi karena penyakit menular sangat berbahaya untuk menangani dibutuhkan kekompakan semua pihak dalam menanggulangi penyakit PMK ini”. paparnya.

Usai penyuluhan kadis pertanian memberikan obat obat untuk ternak sekaligus memberi vaksin kepada peternak yang terdampak
Serta memberikan disinvektan untuk penyemprotan di wilayah kandang yang terdampak.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *