Blambangan Umpu- Masyarakat Way kanan berharap pihak berkompenten dapat segera turun ke Kampung Negeri Jaya Kecamatan Negeri besr Way Kanan, untuk turun ke Lapangan melihat dari dekat pelaksanaan pengerjaan pengerasan jalan dengan Nomor Kontrak K-022/KTR-BM/APBD -DAU/IV.O8-WK/2022 yang dikerjakan oleh CV.PUTRA ABUNG SENTOSA, dengan anggaran biaya Rp.346.208.420,55- dengan batas waktu pekerjaan Enam puluh Hari yang diduga dikerjakan asal asalan.
“Proyek peningkatan jalan ini berasal dari dana DAK Kabupaten Way Kanan tahun 2022, Menurut hasil pantauan dilapangan aspalnya sangat tipis (asal lengket) dan bahu jalan sudah lepas, padahal belum ada satu bulan selesai jalan sudah hancur berantakan, jalan bergelombang tidak rata, batu langsung terlepas dari aspal saat disentuh karena aspalnya hampir tidak ada, saya juga heran kenapa pekerjaan ini diterima oleh pemerintah, dimana pengawasdan konsultannya,” ujar Saptari dari LSM EMPPATI RI.
Lebih jauh Saptari menyatakan, sebenarnya tugas pengawas dari PU dan Konsulten Proyek itu apa, sehingga pekerjaan yanag sangat buruk begitu dibiarkan begitu saja,
“ saya curiga, ini antara rekanan, Pengawas dan Konsultan ada main sabun, dan ini aka saya pertanyakan langsung ke Dinas Pekerjaan Umum Way kanan, berat dugaan ini pengwas dan konsultan tidak pernah turun lapangan, sebab kalau mereka turun lapamgan tidak mungkin pekerjaan begini buruk akan diterima, demikian pula dengan Kepala Kampung dan Camat setempat, karena sebenarnya mereka juga berhak menolak menandatangani berkas FHO yang diajukan rekanan kalau pekerjaannya tidak sesuai ,” ujar Saptari.
Hal serupa disampaikan oleh Yuliuus Arifin Jaya, Anggota Fraksi PKB DPRD Way Kanan, dan behkan menurutnya hal itu akan disampaikan di Paripurna DPRD Way Kanan yang akan datang.
“semestinya pengawas dan konsultan dari PU itu turun kelapangan dan bukan hanya diam dibalik meja menerima laporan pemborong, ya begitulah jadinya, pekerjaan tifdak beres dianggap beres, masak iya belum sebula dikatakamn selesai batu sudah tabur, karena memang aspalnya hanya asal siram,” tegas Yulius.
Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan umum Way Kanan Edwin Bavur yang dikonfrimasi menyatakan akan mengkonpirmasikan hal tu ke Bidang Bina Marga terlebih dahulu, karena ia sendiri belum mengetahui apakah pengerjaan peningkaan jalan itu sudah selesai dan sudah FHO atau belum.
“ Saya cek dulu dengan Bidang Bina Marga, tetapi setahu saya itu belum FHO,: ujar Bavur. HERMANSYAH
Masyarakat Kampung Negeri Jaya Kecamatan Negeri Besar Berharap Pihak Berkompenten Dapat Segera Turun Ke Lapangan Untuk Melihat Pengerjaan Pengerasan Jalan
