
Banda Aceh — publiknusantara.id. PT Pembangunan Aceh (PEMA) meluruskan informasi terkait beredarnya surat kaleng yang mempertanyakan operasional dan pengeluaran perusahaan. Melalui Sekretaris Perusahaan Reza Irwanda, S.H., PEMA menegaskan bahwa surat tersebut tidak berdasar dan bukan merupakan hasil audit resmi dari lembaga seperti BPKP, BPK, maupun auditor independen yang ditunjuk pemegang saham.
“Surat tersebut tidak dapat dijadikan pegangan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tegas manajemen PEMA dalam pernyataan resminya.
PEMA menjelaskan bahwa seluruh aktivitas Direktur Utama dan jajaran direksi, termasuk penggunaan biaya operasional, dijalankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah disetujui pemegang saham. Semua pengeluaran juga telah melewati mekanisme internal yang ketat.
Manajemen mengimbau agar masyarakat tidak bereaksi berlebihan terhadap surat kaleng tersebut, karena aktivitas perusahaan tetap berjalan sesuai regulasi dan bertujuan meningkatkan efektivitas operasional demi mencapai target perusahaan.
Terkait Pelaksanaan RUPS PGE
Menjawab pertanyaan tentang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pema Global Energi (PGE) di Medan, PEMA memberikan klarifikasi bahwa PGE sebagai anak usaha memiliki manajemen sendiri yang berkolaborasi dengan perusahaan multinasional.
“Benar, PGE adalah anak usaha kami dengan otonomi manajemen. Kami tetap mengapresiasi masukan yang diberikan,” ujar perwakilan PEMA.
Manajemen menambahkan bahwa rencana pelaksanaan RUPS di Medan sudah ditetapkan sebelum Mawardi Nur menjabat sebagai Direktur Utama. Ke depan, PEMA akan menginstruksikan seluruh anak usaha untuk melaksanakan kegiatan penting di Aceh guna memperkuat perekonomian lokal.
Fokus Evaluasi dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Di bawah kepemimpinan Mawardi Nur, PEMA tengah mengevaluasi lini bisnis untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Manajemen berharap seluruh pihak, termasuk insan perusahaan, media, dan masyarakat Aceh, dapat memberikan dukungan terhadap langkah-langkah pembenahan yang sedang berjalan.
“Terima kasih atas perhatian dan dukungan semua pihak. Kami berkomitmen untuk terus bekerja demi kemajuan Aceh,” tutup pernyataan tersebut.
TIM