PWNU Provinsi Lampung Lepas Keberangkatan PWNU Pagar Nusa Lampung Dalam Kegiatan Kongres Ke 4 Pagar Nusa

Bandar Lampung, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi lampung melepas keberangkatan Pagar Nusa pimpinan wilayah dan pimpinan cabang se-Provinsi Lampung  sebagai peserta kongres ke-4 Pagar Nusa di TMII Jakarta. Minggu (04/12/2022).

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pagar Nusa Lampung  Yana Supriana. SH, menerangkan hari ini rombongan berangkat dalam rangka menghadiri udangan kongres ke-4 pagar nusa yang akan diadakan di pedepokan pencak silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Harapan ketua PWNU Lampung, pagar nusa lampung harus bisa menjadi contoh menciptakan suasana yang kondusif pada kongres ke-4 pagar nusa di jakarta.

“Kongres Pagar Nusa dilakukan 5 tahun sekali untuk  menentukan pimpinan pusat, harapan kita agar dengan adanya konggres ini, dapat menentukan pemimpin pusat pagar nusa, serta proses membentuk sebuah pemimpian yang baik dan berkualitas”. Katanya

Keberangkatan rombongan pagar nusa di lepas oleh PJ PWNU Lampung Prof. Dr. Wan Jamaluddin berlangsung di gedung kantor PWNU BandarLampung.

Keberangkatan peserta diikuti oleh para pengurus PW  Pagar Nusa dan 15 PC pagar  Nusa se-Lampung, dan konggres akan di laksanakan pada tanggal 5-7 desember 2022 di padepokan pencak silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta

Sejalan dengan itu pimpinan cabang Kota Metro sekaligus Rektor institut agama islam Ma’arif NU Metro menyampaikan harapannya agar acara tersebut bukan hanya sekedar pemilihan Ketum PP Pagar Nusa tapi juga sebagai wadah silaturrahmi Pendekar-Pendekar PN se-Nusantara

“Kongres ini diharapkan tidak hanya sekedar pemilihan ketua umum PP pagar Nusa,  akan tetapi jadikanlah moment kongres sebagai silaturahmi pendekar se-Nusantara dan dunia”. Sampainya

  • Ketua pagar nusa Way Kanan Hadri Hamsyah, juga berharap di kongres Ke-4 ini PN bisa lebih baik lagi dalam program dan mencetak atlit berkualitas.

“Dengan kongres ke-4 pagar nusa harus lebih baik lagi, dapat meningkatkan kualitas program, mana yang lemah dan harus di perbaiki sebingga akan membentuk atlit yang mandiri dan berkualitas dalam setiap kompetisi”. Tutupnya (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *