Bandar Lampung, Publiknusantara.ID – Debat Kandidat Calon Ketua PKC PMII Lampung dan Ketua KOPRI PMII Lampung Angkat Tema Refleksi Gerakan Membaca Peta Persoalan Lampung, Minggu, 19 Mei 2024 di PKOR Bandar Lampung.
Adapun anelis yang hadir dalam debat tersebut adalah dr. Jihan Nurlela, M.M (Anggota DPD RI), Murni Rizal (Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi), Kompol Evinater Siallagan (Perwakilan Polda Lampung), Descatama Paksi Moeda (Kadispora Provinsi Lampung), dan Bung Iqbal Ardiansyah (Ketua KNPI Provinsi Lampung).
Dalam paparannya dihadapan tiga calon ketua PKC PMII dan Kopri PMII Lampung senator Jihan mengawali dengan harapan tidak ada bias gender dalam kaderisasi PMII Lampung.
“Tapi ini kenapa panelisnya cuma satu perempuan, calonnya juga hanya ada satu perempuan,” ujarnya.
Jihan menjelaskan Tahun 2022 dan tahun 2023 provinsi lampung mendapatkan gelar sebagai provinsi
layak anak beserta 15 kabupaten lainnya oleh Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Provinsi, Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusu Anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Tentu predikat tersebut didapatkan karena adanya pembinaan, pengawasan, dan pendampingan kepada Kabupaten/Kota terhadap pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak melalui penyelenggaraan KLA baik kebijakan, program maupun kegiatan yang sesuai dengan amanat perundang-undangan.
“Bagaimana strategi anda jika terpilih menjadi ketua PKC PMII LAMPUNG dalam membawa PMII lampung untuk turut serta dalam mewujudkan dan
mempertahankan predikat provinsi lampung sebagai provinsi layak anak ditahun 2024?” Ujar Jihan melontarkan pertanyaan kepada tiga calon.
Ia juga menanyakan strategi dan sikap ketua PMII dalam bentuk program unggulan dalam isu perempuan dan anak.
“Berikan satu usulan
program unggulan anda dalam issue perempuan dan anak,” tandasnya.
Sementara itu ketua PKC PMII Lampung,
Ahmad Hadi Baladi Ummah mengatakan bahwa debat ini merupakan upaya PKC PMII Lampung dan Badan Pekerja Konkorcab untuk menghadirkan pertarungan ide dan gagasan di tengah persoalan masyarakat Lampung.
“PMII merupakan organisasi yang bertujuan membantu dan mengurai persoalan-persoalan di masyarakat, seperti masalah ekonomi, pendidikan, lingkungan, perempuan, kesehatan, politik, hukum, dan hak asasi manusia. Dengan adanya debat ini, kita bisa merefleksikan kembali apa yang terjadi di tengah masyarakat kita,” ungkapnya.
Selanjutnya, Pupung sapaan akrabnya, menambahkan bahwa dalam upaya mengurai masalah tersebut, pihaknya menghadirkan panelis dari berbagai sektor guna memberikan gambaran tentang apa yang menjadi persoalan di tengah arus modernisasi yang semakin pesat ini.
Selain itu, Pupung berharap forum ini dapat menghasilkan calon Ketua PKC dan Ketua KOPRI PKC PMII Lampung yang akan memimpin cabang PMII se-Lampung dengan ide-ide strategis dan formulasi kaderisasi dalam menyelesaikan persoalan sosial kemasyarakatan di Lampung ke depannya.
“Kita ingin menghadirkan pertarungan ide dan gagasan dalam agenda konferensi koordinator cabang ini, agar tidak hanya berbicara soal menang dan kalah dalam agenda Konkorcab,” pungkasnya.
(B-29)