Lampung Selatan-Pimpinan Redaksi Mitra Nasional Faisol Bersama Pimred Tinta Imformasi Amuri, kawal langsung Atang Kurniawan membuat Laporan Atasnama Dodi Ke Polres Lampung Selatan terkait peristiwa yang di alami yakni perlakuan tidak menyenangkan berupa ancaman serta nyaris dianiaya oleh Dodi selaku suami Bidan Desa Bandan Purwa kecamatan Palas Lampung Selatan, kamis 2/12/22.
Terkait pemberiataan yang sebelumnya Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Lampung Selatan dan kali ini Kordinator wilayah Lampung (korwil) dari Media Mitra Nasional menjadi korban penganiayaan dan perlakuan tidak menyenangkan serta pengancaman, oleh Dodi suami dari Bidan Desa Bandan Urip Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan, kamis 01/12/22.
Diketahui, Atang mendapat perlakuan tidak wajar, kasar, hinaan, penganiyaan, bak seperti preman oleh Dodi suami dari bidan desa Bandan Urip kecamatan Palas Lampung selatan.
“Kronologi awal saat saya ingin meminta pertolongan kepada Bidan Desa dikarenakan istri saya sudah melahirkan dirumah dan butuh pertolongan seorang bidan, menurut istri dan bibik saya pada saat mau melahirkan sudah menyuruh tetangga pergi kebidan Duwi di Desa Setempat pada saat itu Bidan tidak ada dirumah kata tetangga kami”, Kenang Atang.
“Lalu dikarenakan saat itu istri saya sudah tidak bisa menahan lagi pada saat itu juga dibantu oleh bibik istri saya dan melahirkan dirumah dan tidak ada persiapan apapun untuk persalinan tersebut sehingga diwaktu panik saya langsung kerumah bidan Desa guna ingin meminta pertolongan kepada Bidan Desa yaitu ibuk Duwi”, Lanjut Atang.
“Namun bukan mendapatkan pertolongan malah mendapat kan perlakuan tidak menyenangkan,caci maki, hinaan dan ancaman serta penganiyaan terhadap saya, padahal saat itu saya menemui bidan desa bersama Rt setempat dengan maksud ingin meminta pertolongan saat mengetuk pintu keluar lah Dodi suami dari bidan desa tersebut dan saya langsung meminta pertolongan kepada dodi namun tiba-tiba menjawab istri saya gak bisa kesana dikarenakan sakit dan langsung marah marah kalau istri saya ada apa apa kamu mau tanggung jawab jadi saya tidak ijin kan keluar untuk menolong anda kata Dodi. Pada saat itu saya langsung menunjukan KTA saya guna untuk meminta tolong namun Dodi semakin emosi bahkan mengatakan saya tidak akan ijin kan istri saya keluar, kamu mau apa. saya Dodi tidak takut sama siapapun jangan kan Pers camat bupati, Badai Sunami pun saya tidak takut dan langsung mendorong saya mengusir saya bahkan memegang leher dan sambil menarik baju saya dan menyeret saya keluar rumah hingga saya kebantibg dan jatuh ke aspal sampai celana saya robek robek dan lutut saya luka luka memar akibat jatuh dan di seret seret oleh Dodi dan mengajak berantem, pada saat itu saya langsung pergi untuk pulang namun Dodi masih trus mengejar dan mengancam sambil berteriak kamu saya tujah jangan lari hadepin saya,” Ungkap Atang.